6 Cara Menjaga Kelestarian Hutan ala SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekankan pentingnya pelestarian hutan di Indonesia. Untuk menjaga agar hutan Indonesia tetap lestari, setidaknya ada 6 cara yang selama ini diterapkan oleh pemerintah Indonesia. Apa saja? "Pertama, kita terus berupaya menjaga kelestarian hutan primer agar hutan itu bisa menyerap CO2 yang disebut carbon capture. Dengan menjaga hutan itu kita juga menjaga kelestarian biodiversity yang luar biasa yang ada di negeri kita," kata Presiden SBY saat memberi sambutan dalam perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Istana Negara, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Selasa (7/6/2011).
Yang kedua, menurut SBY, Indonesia terus bekerja untuk memberantas pembalakan liar, memerangi illegal logging. Illegal logging yang untung adalah perusahaan-perusahaan yang menggunduli hutan itu dengan keuntungan yang berlipat ganda.
"Tapi yang menderita rakyat kita semua karena lingkungan rusak, banjir dan kelongsoran akan terjadi," keluh SBY.
Sedangkan yang ketiga, Indonesia mencegah kerusakan dan menata penggelolaan lahan gambut. Ini harus dilakukan, sebab kalau tidak maka akan terjadi emisi CO2 yang tidak kecil.
"Yang keempat kita juga terus melakukan penghutanan kembali, reboisasi, reforestation, dengan tujuan kita ingin mengembalikan dan terus meningkatkan luasan hutan di negara kita," terangnya.
Sementara yang kelima, Indonesia berupaya melakukan pencegahan dan menanggulangi kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini bisa karena alam, karena panas yang luar biasa, tapi kadang-kadang juga karena kecerobohan masyarakat sehingga hutan terbakar.
"Yang keenam. yang tidak kalah pentingnya, meskipun tidak dilakukan di hutan itu sendiri, tapi di seluruh negeri ini adalah gerakan nasional menanam dan memelihara pohon yang tahun lalu sudah kita awali, kita mulai dengan sasaran 1 miliar pohon setiap tahun. Hasilnya tidak akan kita rasakan dua sampai tiga tahun dari sekarang," papar SBY.
SBY menjelaskan, menanam satu miliar pohon itu akan dirasakan oleh bangsa ini, terutama generasi mendatang, 20 sampai 30 tahun mendatang.
"Negara lain ada yang sukses seperti ini contohnya Korsel. Kita harus percaya kalau gerakan menanam 1 miliar pohon itu terus kita lakukan setiap tahun, negeri kita 20-30 tahun lagi akan berubah ke arah yang lebih baik dari segi lingkungan, dan pahala kita tidak akan pernah putus karena akan dinikmati oleh anak cucu kita oleh generasi mendatang," jelas SBY.
Yang kedua, menurut SBY, Indonesia terus bekerja untuk memberantas pembalakan liar, memerangi illegal logging. Illegal logging yang untung adalah perusahaan-perusahaan yang menggunduli hutan itu dengan keuntungan yang berlipat ganda.
"Tapi yang menderita rakyat kita semua karena lingkungan rusak, banjir dan kelongsoran akan terjadi," keluh SBY.
Sedangkan yang ketiga, Indonesia mencegah kerusakan dan menata penggelolaan lahan gambut. Ini harus dilakukan, sebab kalau tidak maka akan terjadi emisi CO2 yang tidak kecil.
"Yang keempat kita juga terus melakukan penghutanan kembali, reboisasi, reforestation, dengan tujuan kita ingin mengembalikan dan terus meningkatkan luasan hutan di negara kita," terangnya.
Sementara yang kelima, Indonesia berupaya melakukan pencegahan dan menanggulangi kebakaran hutan. Kebakaran hutan ini bisa karena alam, karena panas yang luar biasa, tapi kadang-kadang juga karena kecerobohan masyarakat sehingga hutan terbakar.
"Yang keenam. yang tidak kalah pentingnya, meskipun tidak dilakukan di hutan itu sendiri, tapi di seluruh negeri ini adalah gerakan nasional menanam dan memelihara pohon yang tahun lalu sudah kita awali, kita mulai dengan sasaran 1 miliar pohon setiap tahun. Hasilnya tidak akan kita rasakan dua sampai tiga tahun dari sekarang," papar SBY.
SBY menjelaskan, menanam satu miliar pohon itu akan dirasakan oleh bangsa ini, terutama generasi mendatang, 20 sampai 30 tahun mendatang.
"Negara lain ada yang sukses seperti ini contohnya Korsel. Kita harus percaya kalau gerakan menanam 1 miliar pohon itu terus kita lakukan setiap tahun, negeri kita 20-30 tahun lagi akan berubah ke arah yang lebih baik dari segi lingkungan, dan pahala kita tidak akan pernah putus karena akan dinikmati oleh anak cucu kita oleh generasi mendatang," jelas SBY.
0 komentar:
Posting Komentar